Pakpak Bharat, Transpublik.com – Berbincang hangat dengan para pejuang ini, yang kini rata-rata sudah memasuki usia sepuh, mendengarkan banyak masukan dan wejangan, serta menyampaikan terimakasih atas pengorbanan dan perjuangan mereka di masa perjuangan kemerdekaan RI.
Perbincangan itu dilaksanakan di rumah Jabatan Bupati Pakpak Bharat (PB), Kamis (17/8/2023).
Terima kasih atas keberanian mereka dalam memperjuangkan Republik Indonesia, bahwa 78 tahun kebelakang, kala Indonesia belum merdeka, mereka pernah bertaruh segalanya, bertaruh nyawa untuk Indonesia Merdeka, kalau tanpa perjuangan mereka belum tentu kita menikmati Indonesia Merdeka saat ini. Cucuran keringat dan darah diganti dengan kata Merdeka, dan mari kita renungkan bersama bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, ucap Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor.
Sejarah mencatat, kegigihan para pejuang di Tanah Simsim dimana Kabupaten Pakpak Bharat kini berdiri, membuat para penjajah khususnya Belanda tidak pernah mampu menguasai tanah ini. Para pejuang kala itu, terus berupaya dan kensisten menjaga tanah ini, sampai kemudian Indonesia mencapai Kemerdekaan pada 1945, tepatnya 78 tahun silam.
(TP/DG)