Pakpak Bharat, Transpublik.com -Rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-20 tahun Kabupaten Pakpak Bharat dan Pesta Budaya Oang-oang tahun 2023 telah tuntas dilaksanakan.
Rangkaian kegiatan yang digelar selama tiga hari ini benar-benar mampu memukau ribuan pengunjung yang hadir di lapangan Kasean Banurea, tempat di mana perhelatan besar ini dipusatkan, Jumat (28/7/2023).
Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat kali ini dibuat dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, dengan menggabungkan banyak unsur diantaranya seni, budaya, musik, serta unsur religi dengan menghadirkan pembicara dan penveramah guna mengisi kegiatan dalam balutan Kebaktian Kebangunan Rohani dan Tabliqh Akbar.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dalam pidato pembukaan kegiatan pada 26 juni kemarin menjelaskan, peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat dan Pesta Budaya Oang-Oang tahun 2023 ini memang sengaja dilaksanakan dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Tujuan utamanya adalah untuk memunculkan rasa cinta dan rasaa memiliki para generasi muda terhadap budaya Pakpak, mendukung kreatifitas para seniman Pakpak, serta membangun nilai toleransi dan generasi Pakpak Bharat yang takut akan Tuhan.
Kegiatan ini, yang akan kita laksanakan selama tiga hari kedepan, akan banyak diisi dengan lomba tradisional, tari kreasi, tabliqh akbar, kebaktian kebangunan rohani (KKR), serta penampilan Seni, Drama, Tari dan Musik (SENDRATASIK) bertajuk “Merjuma”, pesta ini menjadi sangat spesial karena menggabungkan dua dua moment besar sekaligus, yakni Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat dan Pesta Oang-Oang, jelas Bupati dalam sambutannya.
Franc Bernhard Tumanggor juga menjelaskan lebih jauh, bahwa hal penting yang melatar belakangi pelaksanaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat dan Pesta Budaya Oang-Oang ini adalah untuk mengusung konsep “Mengoangken Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat ke-20 Tahun 2023. Pesta OangOang dianggap sebagai sebuah capaian besar masyarakat Pakpak Bharat dengan telah berdirinya Kabupaten ini pada dua puluh tahun silam.
Acara ini merupakan sebuah cerminan rasa syukur kita atas seluruh keindahan, potensi serta budaya, khususnya atas terbentuknya Kabupaten Pakpak Bharatyang dimekarkan dari Kabupaten Dairi tahun 2003 lalu, dan rasa syukur atas seluruh capaian yang telah kita raih bersama selama ini untuk membangun Kabupaten Pakpak Bharat, jelas dia.
Alasan lain yang mendasari pelaksanan kegiatan ini, dengan konsep kolaborasi seni, budaya dan agama adalah ketiga unsur ini memang melekat erat pada insan masyarakat Pakpak Bharat yang dikenal sangat menjaga adat dan budaya leluhur, taat akan Tuhan serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi.
Maka tidak heran sejak awal pembukaan ditanggal 26 juni kemarin, ribuan pengunjung langsung memadati lokasi acara, berjubel diantara jejeran stand pameran dan bazar serta lokasi pemasaran produk lokal yang banyak diperkenalkan dalam event ini.
Hari pertama sendiri diisi dengan seremonial pembukaan kegiatan, peresmian bazar pameran, perlombaan tradisional, berbagai hiburan serta Pelaksanaan Tabliqh Akbar dengan menghadirkan seorang Ustadz Kondang Tanah Air, Ust. Taufiqurrahman, S.Q.
Kehadiran Penceramah yang dikenal dengan sebutan Ustadz sejuta pantun ini telah dinanti-nanti oleh ribuan masyarakat Pakpak Bharat, khususnya kaum muslimin yang datang dari seluruh penjuru Kabupaten Pakpak Bharat.
Sempat molor beberapa waktu dari jadwal acara, namun hal ini tidak menyurutkan niat masyarakat untuk mendengatkan tausiah Ust. Kondang ini.
Luar biasa Pakpak Bharat, menggabungkan nilai agama, seni dan budaya sungguh suatu hal yang sangat indah dan belum pernah saya jumapi ditempat lain, Berkah dan Ridho Ilahi senantiasa melingkupi tanah ini.
Diberkati Pemimpinnya, Diberkati rakyatnya, ingat jangan lupakan solatnya, karena neraka balasannya, ungkap Ust. Taufiqurrahman disela-selah ceramahnya.
Keesokan harinya giliran Pdt. Gilbert Lomoindong, M.Th menggetarkan qalbu segenap warga Pakpak Bharat. Pendeta kondang ini juga dihadirkan oleh panitia guna mengisi Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dalam rangkaian kegiatan Peringatan ini.
Di hadapan ribuan pengunjung, Pdt. Gilert Lomoindong berpesan, suatu Daerah akan maju bila Pemimoin dan rakyatnya takut akan Tuhan. Keyakinan akan kuasa Tuhan inilah yang membuat tanah ini, tanah Pakpak Bharat diberkati oleh-Nya.
Saya melihat itu hari ini, bahwa Pakpak Bharat benar-benar bersuka cita dalam Nama Tuhan. Saya dengan kemarin ada acara Tabliqh Akbar oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam, sungguh luar biasa, percayalah bapak dan ibu, tidak ada agama yang tidak baik, semua menyembah Tuhan, dan inilah yang kita lihat disini, di Kabupaten Pakpak Bharat yang tengah merayakan hari jadinya ke 20, kita semua bersuka cita atas nama Tuhan, Selamat Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat, sejahtera rakyatnya dalam nama Tuhan, ucap Pdt. Gilbert Lumoindong.
Selain siraman rohani dalam balutan Kebaktian Kebangunan Rohani ini, hari kedua dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Pakpak Bharat ini diisi dengan pertunjukan seni, motcak, perlombaan tradisional, pameran dan bazar rakyat, serta banyak hiburan lainnya.
Hari ini sungguh luar biasa, bertemu Bapak Pendeta Gilbert Lumoindong, yang selama ini hanya bisa kami lihat di televisi, ternyata memang sangat bagus isi kotbahnya, terimakasih buat Pemerintah Pakpak Bharat, telah menghadirkan beliau ketengah-tengah kami, mudah mudahan tahun depan datang lagi, demikian pendapat seorang pengunjung.
Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat, dan Pseta Oang-Oang tahun 2023 ini diisi dengan Upacara Peringatan di Lapangan Balai Diklat BKPSD Pakpak Bharat, di Desa Cikaok, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Bupati Pakpak Bharat yang memimpin Upacara ini, sebagai Inspektur Upacara mengajak segenap masyarakat Pakpal Bharat, Aparatur Sipil Negara dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Organisasi Masyarakat,
Organisasi Kepemudaan dan banyak unsur lainnya yang mengikuti Upacara, untuk senantiasan bersyukur atas nikmat dan karuania Tuhan, melalui lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat ini pada 20 tahun silam.
Patut kita bersyukur, atas lahirnya Kabupaten ini, sehingga kita memperoleh banyak hal, mampu menjalankan roda pembangunan di tanah sim-sim ini dengan lebih baik, berkarir diberbagai bidang, dan lain sebagainya, mari kita syukuri hal ini, ajak dia.
Dalam upacara ini pula, Ketua DPRD Kabupaten Pakpak Bharat, Hotma Ramles Tumangger membacakan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2003 yang lalu.
Ucapan terima kasih yang tinggi, bagi seluruh tokoh, komite, pemrakarsa dan pencetus ide Pemekeran Kabupaten Dairi menjadi Kabupaten Pakpak Bharat, cucurna keringat, jerih payah, dan pengorbanan mereka sungguh besar bagi Kabupaten ini, sehingga saat ini kita semua merasakan apa yang telah mereka perjuangkan, ucap dia usai menyampaikan sejarah singkat Kabupaten Pakpak Bharat.
Di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pakpak Bharat, di Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, DPRD Pakpak Bharat menggelar Sisang Paripurna Istimewa, guna memperingati Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat ke-20 ini.
Dalam pidatonya di Hadapan Sidang Istimewa ini Bupati Pakpak Bharat kembali menyampaiakan terimakasih, bagi segenap pihak, komite pemekaran Kabupaten Dairi, atas upaya mereka sehingga mempu meyakinkan Pemerintah Pusat kala itu, untuk membentuk sebuah Daerah Otonomi Baru yakni Kabupaten Pakpak Bharat.
Ijinkan kami sampaikan terimakasih yang tidak terhingga, atas jasa-jasa, kerja keras, pengorbanan dan upaya mereka, para tokoh-tokoh dan komite pemekaran, sehingga terbentuk ya Kabupaten Pakpak Bharat ini, ungkap dia.
Bupati muda ini juga menguraikan beberapa program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selama kurun waktu 20 tahun Kabupaten ini berdiri. Beberapa pokok pikiran dan program unggulan juga turut dia paparkan dalam sidang ini.
Tidak lupa, Franc Bernhard Tumanggor menyampaikan penghormatan dan ucapan terimakasih bagi segenap tokoh-tokoh yang berperan dalam upaya mendirikan, serta memekarkan Kabupaten Pakpak Bharat pada 20 tahun silam.
Berkat ide dan pemikiran mereka, para tokoh pemekaran Kabupaten ini maka kita hari ini sampai dititik ini, ungkap dia.
Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat yang jatuh pada tanggal 28 juli ditandai dengan ramah tamah, makan bersama, memberikan penghargaan bagi tokoh-tokoh pemekaran Kabupaten ini, serta banyak hiburan rakyat di Lapangan Kasean Banurea, Salak.
Inilah puncak dari acara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pakpak Bharat, yang kita rangkai dengan Pesta Budaya Oang-Oang sehingga terwujudlah konsep mengoangken Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat yang ke 20 Tahun 2023, mari kita meroang-oang dan bersukacita bersama, ungkap Ketua Panitia Pelaksana, Robincem Habeahan, SIP, MM dalam laporannya.
Sementara itu, Ir. Ampun Solin, salah seorang tokoh Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat yang didaulat memberikan kata sambutan mengungkapkan rasa salut dan bangganya bagi Pememerintah Kabupaten Pakpak Bharat atas konsep perayaan yang sangat luar biasa ini.
Kami melihat seluruh masyarakat, Pemerintah dan lainnya bersuka cita hari ini, harapan kami seterusnya Pakpak Bharat yang kita perjuangkan bersama harus senantiasa salam suasana gembira, mari kita saling mendukung, jangan gampang, saling menjaga, jangan merajuk kalau ada kekurangan, sabar saja, mari kita jaga Kabupaten ini dengan tulus, ikhkas dan segenap jiwa, sebagaimana dulu kami perjuangkan dengan cucuran keringat, tenaga dan materi yang tidak sedikit, ajak dia.
Sebuah pertunjukan seni yang menakjubkan dalam kemasan Seni, drama, tari dan musik (SENDRATASIK) bertajuk “merjuma” dipertontonkan oleh sekelompok seniman asli Pakpak Bharat.
Susana kehidupan masyarakat Pakpak Bharat di antaranya bertani, merkemenjen, menanam padi, mengusir hama burung dan lainnya tergambar jelas diperagakan oleh para penari dari SMA N 1 Salak dan SMP N 1 Salak, dengan iringan musik yang merdu, mengajak para penonton terhanyut dalam sebuah suasana Pakpak Bharat yang damai dan tenang.
Luar biasa pesta peringatan Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat tahun ini, religius berbalut budaya, uniknya pesta ini dikemas oleh seluruhnya para seniman lokal, mereka mampu menata accara yang sangat spektakuler sekelas Nasional ini, salut, tulis seorang pemuda Pakpak Bharat dslam akun media sosialnya.
Kami nantikan perhelatan yang lebih besar lagi tahun depan, ungkap seorang masyarakat Salak.
Semoga Pakpak Bharat senantiasa dalam lindungan Tuhan, tercapailah kininduma, masyarakat sejahtera, Pemerintahnya sehat dan bijak, demikian doa seorang tokoh masyarakat di Salak.
(TP/DG)